Kesalahan dalam Penulisan Skripsi dan Solusinya


Skripsi merupakan karya tulis ilmiah sebagai salah satu hasil proses pengembangan intelektual mahasiswa secara mandiri dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan di bawah bimbingan dosen. Biasanya, skripsi dibuat untuk pemenuhan tugas akhir kuliah pada semester terakhir di jenjang sarjana atau S1 yang memiliki bobot 6 sks (satuan kredit semester). Penulisan skripsi harus memenuhi syarat-syarat penulisan ilmiah, yaitu obyektif, metodologis, sistematis dan komunikatif, jadi tidak asal tulis. Semangat! Jalani skripsi dengan lapang dada ya!


Dalam kepenulisan skripsi sering terjadi berbagai kesalahan. Berikut adalah kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi pada saat kepenulisan skripsi. Hindari kesalahan-kesalahan dibawah ya gengs!

1.       Salah Pengetikan dan Pengejaan
Kesalahan pengejaan, penulisan atau mungkin lebih tepatnya pengetikan adalah hal yang paling sering ditemukan dan paling sulit dihindari saat Anda menulis, apapun jenis karya tulis Anda tersebut. Kesalahan pengejaan, penulisan atau pengetikan terjadi karena kurangnya konsentrasi atau salah mengetik huruf.

 Solusi mengatasi salah ketik adalah dengan mengaktifkan fitur spelling check pada Word Editor Anda. Pasanglah modul bahasa Indonesia untuk membantu Anda mengoreksi pengejaan dan hasil Anda mengetik.

2.        Lupa Menulis Nama Author dari Suatu Kutipan
Penulisan kutipan adalah hal krusial pada penulisan karya ilmiah termasuk skripsi. Namun, karena terburu-buru, kutipan yang harusnya Anda tulis pada suatu pernyataan/teori tidak Anda cantumkan pada paragraf dimana teori tersebut ditulis. Akibatnya fatal, karena bisa saja Anda dianggap mencuri hasil penelitian orang lain.

Solusinya adalah dengan langsung menulis author dari jurnal ataupun buku yang Anda rujuk. Untuk mengisi daftar pustaka Anda dapat menggunakan Journal manager semacam Mendeley. Dengan Mendeley, Anda dapat dengan cepat menemukan jurnal dari author spesifik sekaligus dapat langsung copy paste citation yang telah terformat. Hingga Anda tak perlu menyunting penulisan daftar pustaka nantinya.

3.       Pengaturan Spasi yang Salah
Kembali pada fakta bahwa Skripsi adalah suatu karya seni sistematis, penulisan skripsi didasarkan pada peraturan tertentu yang sangat rinci bahkan hingga pengaturan spasi antara judul bab dan judul subbab, spasi antar paragraf dan sebagainya. Pengaturan tersebut tergantung pada institusi Anda mencari ilmu.

Kesalahan penyusunan skripsi jenis ini muncul karena kebiasaan seorang penulis yang memberi spasi secara manual dengan menekan tombol <ENTER>. Akibatnya, spasi-spasi yang diaplikasikan pada skripsi tersebut tidak beraturan.

Solusinya adalah dengan menggunakan menu Line Spacing pada Word Processor yang Anda gunakan. Dengan menggunakan fitur ini, bisa dijamin, skripsi yang Anda susun akan lebih rapi dan terlihat lebih profesional.

4.       Kesalahan pada Interpretasi dan Data Diri
Dalam penyusunan skripsi dan karya ilmiah lain, Kita diwajibkan untuk memahami dan mengintrepretasikan suatu teori dasar untuk membahas hasil penelitian yang telah Kita lakukan. Namun, dalam prosesnya sering sekali terdapat kesalahan intrepretasi yang diakibatkan kurangnya pemahaman atas teori yang kita gunakan tadi.

Solusinya tentu saja mengkaji dengan dalam teori dasar tadi dan mencari penelitian pembanding yang mirip dengan penelitian yang kita lakukan. Setelah mendapat pemahaman yang kuat, diskusikan dengan dosen pembimbing agar Anda tahu apakah Anda telah lebih baik memahami dan mengintrepretasikan teori tersebut.

Kira-kira hanya sekitar empat saja permasalahan tentang kepenulisan skripsi. Semoga apa yang saya tulis bermanfaat dan dapat membantu kalian ya! Oh iya jangan membuat skripsi dengan bahasa yang terlalu ribet atau kurang efektif. Semoga skripsi yang sedang kalian buat segera tuntas ya! Terimakasih.

 
Aziza Nuur Rahmah, 16419141008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Adobe Flash

Mengenal Camtasia